Jumat, 13 Januari 2017

Berbahagia Dalam Berprofesi

Suatu hari, ku melihat kebahagiaan dari dua jenis profesi.

Dokter
Beliau bercerita bukan masalah biaya pengobatan yang membuat kebahagiaan seutuhnya.
'Kalau pasien tulus berterimakasih, nggak rewel, menghargai profesi kami, itu lebih bahagia daripada kuantitas pasien yang lebih sedikit dan membayar lebih mahal.' ujar sang dokter tersebut.

Tentara.
Muka bahagia dan bangga terlihat ketika ada anak kecil bertanya mengenai profesinya. Beliau hanya bercerita sedikit dan menambahkan cerita khas anak kecil, 'Ada lebah galak dan kelinci yang digigitnya...'. Rasa puas itu terlihat dari mukanya.

Bahagia itu sederhana.

Konsultan pajak? Wah, ku harus berpikir apa kebahagiaanku nanti dan bagaimana menerangkan pekerjaanku. HAHA.
Share:

Kepercayaan Orangtua

Selintas ku merenung. Betapa besar kepercayaan Bapak ibu kepadaku.

SD ku mulai perjalanan sendiri dengan bus dan sepeda.
SMP ku dipinjami motor oleh mereka.
SMA ku habiskan waktuku tuk berkelana.
Kuliah ku jauh dari lingkaran geografisnya.

Seandainya ku menjadi orang tua kelak, bisakah melepas anakku seperti ini? Memberi kepecayaan penuh pada cucu dari Bapak Ibuku?

'Sudah sampai UI, kenapa harus balik ke Jogja?'
Penutup pamungkas dari Bapak dalam renungan ini.

Klaten
Senja Utama Solo
Sabtu, 30 Desember 2016 18:13
Share:

3 Tahun Berlalu Sudah



'Kuliah dimana, Bur?'

Akuntansi UI.

Alasannya karena gak tau mau kemana dan Akuntansi UI cukup WAH bagi anak daerah. HAHA.

------------------------------------------------------------

Sudah 3 tahun semenjak pertanyaan itu ada. Kini sudah mendekati akhir dari perjalanan gue di kampus yang gue sebutkan diatas.

Terimaksasih FEUI 2013. Karena sudah mengajari gue bagaimana membentuk pola memikirkan diri sendiri tanpa mengesampingkan kepentingan sosial.

Good luck buat skripsi atau laporan magangnya!
Share:

Kenclengku Daarut Tauhid

Sebuah terobosan bagus dari Daarut Tauhid yang sebenernya udah lama berjalan, tapi tetep aja gue akuin sebagai terobosan yang oke punya.


Mungkin komunitas Budha Tzu Chi udah mulai duluan dengan Celengan Bambu-nya, tapi bukan hal yang buruk untuk mengikutinya kan?

Simpel, jelas, dan memudahkan.

Tinggal ambil gratis di kantor cabang Daarut Tauhid, masukin recehan setiap harinya. Kalau udah penuh, bisa setorkan langsung. Cara simpel untuk bersedekah dari uang receh yang tidak kita harapkan dengan hasil prgram yang jelas. Entah untuk sosial atau keagamaan.

Daripada kita ngasih ke pengemis dan setelah ngasih 'Ih kerjaan kok minta-minta', mending masukin aja ke Kenclengku. Yuk, ikutan!


Hasil gambar untuk kenclengku

Sumber Gambar : Link
Share: