Berawal dari pengalaman sepasang sejoli yang kutemui akhir-akhir ini, ku belajar suatu hal. Dan ku kerucutkan jadi sebuah pertanyaan, 'Gimana sih curhat yang oke tentang pasangan dan kepada siapa ku harus curhat?'
Teringat dari petikan ceramah Ustadz Salim A. Fillah yang kurang lebih, 'Kalau udah ada jamaah wanita, SMS atau tanya ke saya perihal rumah tangganya, saya langsung serahkan ke istri saya atau saya menolak menjadi tempat konsultasi.'
Bagi Ustadz Salim, hal tersebut sangat berbahaya. Karena bisa sang wanita menjadi nyaman dengannya atau saran-saran yang ada malah menghancurkan hubungan dengan sang pasangan.
'Seandainya esok ada masalah ketika menikah, sang istri bercerita ke Ibunya, maka sang Ibu harus mendukung menantunya, bukan anaknya. Begitu pula dengan Ibu sang suami.' lanjut Ustadz Salim di ceramahnya. Logika ini bener banget! Kenapa? Karena akan saling menguatkan hubungan pasangan. Ketika sang Ibu malah setuju, akan timbul dua kubu yang memanaskan hubungan.
Hal ini sangat bagus. Menutup celah sebagai tempat curhat lawan jenis dan mendukung pasangan dari seorang yang curhat ke kamu.
Jadi, ketika ada lelaki curhat ke teman wanitanya, itu akan berbahaya karena bisa menjadi terlanjur nyaman. Begitu pula wanita kepada teman lelakinya. Solusinya apabila udah terlanjur seperti itu, maka introspeksi kok bisa sampe pasangan kita curhat ke lawan jenis, bisa jadi ada perilaku yang membuat pasangan tidak nyaman untuk bercerita. Bisa karena kita marah terus, jutek, gak ada percikan cinta, atau lainnya.
Dan ketika wanita curhat ke temen-temen wanitanya, lalu mereka berkata, 'Wah iya kamu bener banget, laki mu emang gak bener dah' maka hati-hatilah atas saran itu. Apabila gak parah banget, hindari saran itu. Begitu pula dengan sang lelaki dan kawan-kawan lelakinya. Sebaiknya, cari lingkaran yang sebaliknya, 'Tapi kalo gitu kan berarti laki mu tandanya sayang dong sama kamu. Iyaaaa kan? Iyaaaa kan?' Bisa dimulai dari kita apabila teman curhat, sehingga ketika kita curhat, teman kita akan memberikan saran yang tidak jauh berbeda. Atau bikin perjanjian dengan teman dalam lingkaran kita untuk membela sang pasangan, bukan diri kita.
Well, tetap percaya pada pasangan kita dan serahkan sisanya ke Allah semata, semoga bermanfaat! 😁
0 komentar:
Posting Komentar