Ini adalah hasil pembicaraan saya dengan kenalan saya. Ini tentang dua lembaga bimbingan belajar di sebuah kota antah berantah di negeri ini. Kita sebut bimbingan belajar A dan bimbingan belajar B. Kedua bimbel ini dulunya sama-sama keren. Sama-sama bersaing mencari siswa baru untuk dijadikan muridnya. Promosinya hebat banget pokoknya.
Ada satu perbedaan yang membuat kedua bimbel ini mempunyai ciri khas. Regenerasi tentor! Yap.
Bimbel A memiliki tentor yang sudah berpengalaman, banyak tentor yang bersama-sama merintis berdirinya bimbel tersebut, tentor-tentor disana udah lebih dari satu dua tahun pokoknya. Akan tetapi, setiap ada tentor junior yang masuk, maka tentor junior itu tidak akan lama berada disitu. Mengapa? Karena kondisi para tentor senior yang seakan-akan menegaskan 'Hei, ini daerah gue. Ini daerah nyaman gue!' Hubungan atar junior-senior sangatlah tidak harmonis. Pihak manajemen bimbel pun kalah oleh tentor-tentor senior ini. Apa akibatnya? Bimbel ini sekarang sudah mulai meredup. Bisa dikatakan hampir bangkrut. Hanya masalah sepele, tentor senior yang tidak bersahabat.
Bimbel B memiliki tentor yang berimbang. Menagapa? Karena regenerasi tentor disini sangat terbuka. Tentor senior dan junior saling bekerjasama untuk tidak salaing menjatuhkan. Mereka belajar tips dan trik bagaimana jadi tentor yang baik. Bimbel B ini menerima yang namanya sebuah pembaharuan. Pihak manajemen disini sangat kuat, sehingga tidak terjadi kekuasaan sepihak. Maka apa yang terjadi? Kesuksesan datang terus menerus kepada bimbel ini.
Hanya sedikit belajar dari kasus kedua bimbel diatas, terbukalah untuk sebuah perubahan. Mungkin kita nyaman pada posisi kita yang sekarang, akan tetapi bisa jadi itu akan menjerumuskan kita kepada kebangkrutan hidup.
Maka, menuju kesuksesan atau menuju kebangkrutan kah Anda atau kelompok Anda?
0 komentar:
Posting Komentar