Jumat, 20 Januari 2012

Kenangan PSTW2011#4

Suatu malam, aku bersih-bersih meja belajar nih. Nah, gak sengaja menemukan dua buah lembar Open Recruitment Padmanaba Science Tech Week 2011. Langsung ane foto dan silahkan menikmati haha :) Ini Open Recruitment pertama yang pada saat itu aku masih di Semester 2 kelas X. Jadi, untuk sekarang, kelas X yang tertulis disini udah pada naik kelas jadi kelas XI.




Share:

Kenangan PSTW2011 #3

Oke, untuk artikel ini cukup menyedihkan. Tersebutlah Dwinugroho Putro Utomo, salah satu panitia Padmanaba Science Tech Week 2011 divisi soal. Ketika hari H yang ketiga (Minggu, 16 Oktober 2011), panitia shift pertama harus dateng maksimal pukul 06.00, karena open gate pukul 08.00. Nah, berhubung Tomo adalah divisi soal,maka dia harus dateng sebelum pukul 06.00.

Sekitar pukul 07.00 lebih (pas itu kita lagi briefing pagi), pihak manajemen Mandala Bhakti Wanitatama mencari panitia. Karena ada telepon dari RS. Bethesda. Kita sontak kaget! Akhirnya Bayu yang tak suruh angkat tuh telepon. Parahnya, setelah Bayu selesai dan menginfokan kepada kami, dia bilang, “Ada telpon dari Bethesda. Katanya ada salah satu panitia yang kecelakaan. Kalo gak Tomo ya Momon. Gak jelas tadi.” Jujur aku kaget! Habis briefing, Amin tak suruh ambil kendali jadi ketua sementara. Aku ngajak Inmas ke RS. Bethesda untuk kroscek, siapakah panitia itu? Inmas aku suruh bawa semua saldo yang ada, untuk jaga-jaga kalo ada apa-apa.

Setelah sampe RS. Bethesda, sang satpam sudah menanti. Beliau langsung menunjukkan si Tomo yag sudah terkapar tadi. Usut demi usut si Tomo ini ditabrak mobil dan terpental masuk kedalam selokan mataram dan hanyut dibawah jembatan selokan mataram dekat Depok Sport Centre. Tangan kiri patah, pinggulnya geser, dahi dijahit, jempol kaki kiri diamputasi, 1 ruas jari telunjuk kaki kiri diamputasi juga. Kondisinya parah lah pokoknya. Aku aja mau muntah padahal belum makan.

1 bulan kemudian, Tomo menampakkan dirinya di Padmanaba Cup 2011 menggunakan kursi roda dan alhamdulillah udah bisa berdiri. Dan sekarang perban untuk jempol dan telunjuk kaki kirinya udah dilepas. Ini ada fotonya, aku udah ijin buat dimasukin ke blogku. Maaf bagi yang gak kuat di skip aja. Dan sekarang Tomo udah bisa ngapain aja walaupun masih dibantu krep ketika jalan. SEMANGAT BUNG TOMO!! :)




Share:

Be A Man

Aku punya temen perempuan. Dia itu punya sweater yang unik. Karena gambar sablonnya menggelikan untuk lelaki dan cukup mengagetkan untuk perempuan. Aku udah ijin untuk menaruh artikel tentang jaketnya di blogku dan boleh. Oke, setelah nanti lihat foto dibawah ini, langsung comment jawaban dari pertanyaanku ini, “Apa pikiran pertama yang terlintas dipikiran Anda?” :)




Share:

Senin, 09 Januari 2012

Burhanuddin Luthfi, Seorang Pemimpin dari Padmanaba

Burhanuddin Luthfi, Seorang Pemimpin dari Padmanaba

Burhanuddin Luthfi atau lebih akrab dipanggil Luthfi adalah seorang siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta, seorang Padmanaba angkatan 68. Dia bukan siswa biasa, tidak ada seorang Padmanaba yang biasa, semua luar biasa. Sekilas dilihat, memang dia biasa. Penuh senyum, ramah, dan terkadang cengengesan seperti siswa lainnya. Ya begitulah, masa-masa SMA adalah masa yang menyenangkan, wajar bila terhiasi senyum di setiap wajah di sana.

Selain menikmati masa-masa SMA yang menyenangkan, Luthfi yang pernah menempuh ilmu di TK IT Nurul Islam, SD Muhammadiyah Sagan, dan SMP Negeri 5 Yogyakarta ini juga bertanggung jawab menjadi pemimpin OSIS. Ia adalah Ketua Umum OSIS Masa Jabatan 2011-2012 di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Perjalanannya memang tidak mudah tetapi, berkat bantuan dan kerja sama semua teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan support untuknya, ia menjadi tak mudah menyerah dan terus maju. Jadilah ia dilantik sebagai pemimpin organisasi pemerintahannya siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta itu.

Menjadi seorang Ketua Umum OSIS, bagi Luthfi merupakan hal yang menyenangkan. Bukan berarti menjadi seorang ketua itu gampang dan main-main tetapi, segala hal bila dilakukan dengan ikhlas dan dengan tekad yang kuat akan menjadi hal yang ringan. Kerja sama antar semua anggota sangat penting dan akan membuat pekerjaan itu sendiri terlaksana lancar. Namun tentu adakalanya ia merasa berat, saat ia dilihat semua orang, saat ia didengar semua orang, ialah sosok yang berdiri sendiri. Menjaga sikap dan tingkah laku adalah hal yang harus sangat disadari. Secara tidak langsung, ia harus memberi contoh yang baik untuk siswa lainnya.

Berkaitan dengan jabatannya, sampai saat ini kegiatannya adalah menjalankan proker OSIS, membimbing dan melatih angkatan 69 yang nantinya akan meneruskannya, kerja sama memfasilitasi dan menjembatani keluarga Padmanaba dan senantiasa memberikan inovasi untuk Padmanaba yang lebih baik, sesuai visi dan misi pribadinya, “Be better for Padmanaba”.

Kedepannya, selain sebagai pelaksana Ketua OSIS dan membangun Padmanaba, ia ingin merancang inovasi liar untuk Padmanaba, memberikan suatu perubahan besar yang positip untuk Padmanaba, dan tentunya ia ingin membuat kenang-kenangan dengan Padmanaba, ingin mendapatkan feel of Padmanaba yang tidak terkira dan tak akan terlupakan, itulah tergetnya.

Menurutnya, Padmanaba itu adalah sesuatu yang abstrak, tidak bisa kita lihat dengan mata, tidak bisa kita sentuh dengan tangan tetapi, bisa kita rasakan di hati. Padamanaba itu jiwa kita. Padmanaba sendiri tahun ini akan mencapai usia tujuh puluh sejak kelahirannya pada tahun 1942. Tentu saja peringatan sepuluh tahunan atau lustrum untuk Padmanaba tidak akan terlewatkan.

Dengan jabatannya dan sebagai siswa tentu kegiatan serta tugasnya tidaklah sedikit, pasti banyak yang harus dikerjakan, harus pintar-pintar membagi waktu. Namun itu bukan hal yang sulit bagi Luthfi. Terbiasa dengan pengalaman ikut event sejak kelas sepuluh membuatnya sangat mudah untuk menentukan ritme jadwal kegiatannya, let it flow katanya.

Luthfi yang berkacamata ini kelahiran Sleman, 1 November 1994 dan mempunyai cita-cita tinggi. Cita-cita utamanya adalah menjadi seorang pengusaha, yang sukses tentu. Cita-cita selanjutnya adalah menjadi seorang PRESIDEN! Dari situlah kita tahu jiwa kepemimpinannya memang kuat, menjadi Ketua OSIS kini akan sangat melatihnya untuk menjadi pemimpin. Dengan motto hidupnya ,“Jadi diri sendiri dan jangan mengekor orang lain,” kita doakan Luthfi supaya cita-citanya tercapai, semangat Luthfi!

Terakhir, ia mempunyai pesan untuk Padmanaba, khususnya bagi angkatan Padmanaba yang kini masih merangkai cita-cita di bangku SMA Negeri 3 Yogyakarta. Pesannya, jadilah diri sendiri, berikan ide kreatifmu, ide-idemu sendiri yang bermanfaat bagi diri kita, Padmanaba, nusa dan bangsa. Jaya, jaya Padmanaba! (Aliya)


Sumber: http://padmanaba.or.id/burhanuddin-luthfi-seorang-pemimpin-dari-padmanaba/

Share:

Kenangan PSTW2011#2


Ini hanya sebuah rangkuman kalimat yang sering aku lontarkan kepada masing-masing PHCo dan seluruh panitia PSTW2011.

Inmas (Bendahara I)-”Saldo di bank berapa? Uang yang kamu bawa berapa? Yang dibawa Tacik berapa?”

Karin A (Bendahara II)-”Cik, siapa yang belum ngempulin iuran? Siapa yang belum bayar denda? Ditagihin cepet Cik”

Bunga (Sekertaris I)-”Bung, jangan lupa yo SPR Pleno. Undangan pleno juga ya Bung.”

Ceisa (Sekertaris II)-”Bek, notulennya dicatet. Tulis yang rapi. Sms ke PHCo yang gak berangkat hari ini, biar tau perkembangannya gimana.”

Arnest (Co. Acara)-”Nest, rundownmu gimana? Mau beli Flashdisk kapan? Tabungan pendidikan sama Laptop tugasmu lho, bukan tugasnya Usda.”

Toper (Co. Publikasi)-”Kapan baliho naik? Udah berapa hari lagi ni lho. Peserta yang daftar udah berapa?”

Nana (Co. Usda)-”Gimana si sponsor XXXXX ? Mau ngasih apa aja dia? Dikejar terus lho. Jangan sampe lepas.”

Hamida (Co. Konsumsi)-“Konsumnya gimana? Aman gak buat peserta? Masalah panitia nanti gampang, yang penting peserta dulu. Dapet harga berapa?”

Naufal (Co. Multimedia)-“Desain balihonya gimana? Udah jadi belum? Nanti pukul 15.00 udah jadi lho. Desain id. card peserta kirim ke emailnya Nana maksimal pukul 20.00. Bisa gak?”

Amin (Co. Keamanan)-“Ijin polisinya gimana? Diambil kapan? Ketunya harus ninggalin tanda pengenal gak? HT-ya pinkem siapa aja jadinya?”

Bayu (Co. Perlengkapan)-“Gimana partisinya 3Nanda? Murah to? Nek luwih murah, dinggo wae. Sing B******n, tinggal wae. Disurvei juga lho MBW nya. Listrik, WC, lampu, panggung, musholla pokoknya kabeh.”

Dina (Co. Dokumentasi)-“Video buat iklan jadi kapan? Jangan lama-lama, bek gek ndang kelar.”

KarinO (Co. Humas)-”Gimana perkembangannya? Dapet media partner apalagi? Kapan ada talkshow di radio lagi? Kapan jualan Harjo lagi?”

Sari (Co. Festival)-”Udah berapa fakultas yang deal? Yang minta penginapan fakultas mana aja? Jangan disepelein ya, ini kunci utama FF taun ini je.”

Petra (Co. Dekorasi)-”Gimana konsep dekornya? Mau ganti apa tetep lorong pesawat? Dekor panggung juga jangan lupa lho ya. Yng berbau teknologi nasional deh Pet.”

Daiva (Co. Soal)-”Soal-soalnya udah di standarisasi ke guru-guru belum? Udah beli peralatan praktikum? Kapan uji coba ke 69 nya?”

All PHCo-“Jangan lupa habis nanti kita berdoa ngumpulin iuran ke Tacik. Oke? Tetep dijaga kebersamaan tiap divisi.”

All Panitia-“Masih ada beberapa hari untuk membuat cerita tersendiri di benak kita tentang PSTW2011. Jangan sampe menyesal karena gak punya cerita di PSTW2011 ini. Tetap semangat sampai nanti. Jaya PSTW2011, Jaya Padmanaba!”

Terimakasih kawan-kawanku semua, kapan-kapan kita berkumpul lagi ya :) amiin

Share: