Senin, 13 Februari 2012

Kisah Hemat tentang Karimunjawa


            Bermula dari kebiasaan backpacker bersama teman-teman SMP, kami meencanakan untukmelanjutkan perjalanan ke Karimunjawa. Ketika itu kami sudah kelas X SMA sekitar bulan Desember 2010. Beberapa orang sudah mengiyakan untuk mengikuti pejalanan kali ini. Aku, Reza, Echa, Nahal, Gadhang, Abshar, dan Ahda. Kami mensurvei harga untuk menuju ke Karimunjawa. Mulai dari travel, kapal, penginapan, makanan, dan lain sebagainya. Tidak hanya survey harga, kami juga survey bagaimana keadaan di Karimunjawa dengan membaca kisah-kisah yang pernah ditulis para pelancong Karimunjawa.
            Akhirnya, kami memutuskan untuk berangkat di suatu malam sekitar pukul 20.00 menggunakan sebuah agen travel yang sudah kami pesan. Karena hanya ada dua pelabuhan yang melayani perjalanan ke Karimunjawa, Jepara dan Semarang, maka kami memutuskan untuk menuju Jepara. Biaya kapal Jepara-Karimunjawa jauh lebih murah daripada Semarang-Karimunjawa. Karena kapal Jepara-Karimunjawa itu kapal feri dan Semarang-Karimunjawa itu kapal cepat. Sesampainya di Jepara, sekitar pukul 01.30 pagi, kami beristirahat di sebuah rumah megah kenalan dari Ayahnya Abshar. Sungguh malam yang istimewa.
            Paginya kami diantarkan menuju Pelabuhan Jepara. Sebelum itu kami sarapan gratis di sebuah warung soto kerbau. Ketika di loket penjualan tiket,kami sudah langsung mendapatkan tiket karena kami sudah memesannya sebelum sampai di Jepara. Perjalanan Jepara-Karimunjawa itulah yang paling sulit kami lalui. Perjalanan laut selama 9 jam (normal hanya 6 jam) dengan kondisi ombak yang saat itu bisa dibilang ganas, kapal pun terombang ambing dan terpaksa mengambil rute memutar. Tak ada perbedaan antara kelas VIP dan Ekonomi, karena semua penumpang muntah.
            Sekitar pukul 18.00, kami tiba di Pulau Karimunjawa. Gerbang selamat datang berdiri sangat indah disini. Batu karang terlihat sangat cantik dan indah, walaupun ini di sebuah pelabuhan. Kami segera mencari penginapan termurah yang sudah kami booking ketika di Jogja. Penyambutan oleh sang pemilik penginapan pun sangat ramah. Kami lanjutkan makan malam di Alun-alun Karimunjawa. Alun-alun yang berada persis di samping laut ini terdapat pedagang makanan yang harganya terjangkau.
            Esoknya, kami lanjutkan perjalanan kita dengan menjelajahi laut di sekitar Karimunjawa. Hanya dengan Rp50.000,oo kami dapat mengunjungi spot-spot cantik di sekitar Karimunjawa. Tak hanya itu, peralatan snorkeling yang disewakan hanya Rp30.000,oo per hari per orang. Murah sekali bukan? Tapi tunggu dulu, harga makan siang dengan lauk ikan laut yang masih segar hasil tangkapan guide selama snorkeling hanya Rp20.000,oo. Ini baru sangatlah murah! Hari ini, wisata laut Karimunjawa kami akhiri dengan perasaan sangat puas. Kami pun tidur terlelap sangat nyenyak.
            Hari kedua di Karimunjawa kita lakukan ekspedisi darat. Mencari pantai yang masih bersih layaknya pantai pribadi. Setelah bertanya-tanya tentang letak pantai yang kami cari, akhirnya kami menemukannya. Yap, seperti dugaan. Bersih, sepi, layaknya pantai pribadi. Sebelum memasuki wilayah pantai, kami bertemu waraga dan ditawari kelapa muda seharga Rp1.500,oo per kelapa. Akhirnya kami membeli sepuluh buah kelapa. Harga yang sangat murah. Kami habiskan hari ini dengan canda tawa di pantai pribadi kami. Malamnya, kami menonton Final Piala AFF antara Indonesia melawan Malaysia putaran kedua. Sungguh ramah sekali warga Karimunjawa ketika mengajak menonton bersama walaupun kami tidak saling kenal.
            Esok harinya, packing untuk perjalanan pulang pun sudah siap. Kami membeli tiket kapal Karimunjawa hanya seharga Rp31.000,oo. Harga yang murah untuk sebuah perjalanan kapal yang panjang. Untuk mengatisipasi mabuk laut lagi, kami mencari tempat duduk di dek paling atas. Perjalanan kali ini sangatlah cepat, hanya memerlukan waktu 6 jam. Travel yang sudah kita pesan pun sudah stand by di Pelabuhan Jepara. Sekitar pukul 20.00, akhirnya kami tiba di Jogja dalam keadaan capek namun puas.
            Kalau kita mengkalkulasi semua biaya yang kita keluarkan, perjalanan ini sangatlah murah. Biaya travel Rp120.000,oo pulang pergi Jogja-Jepara, penginapan Rp90.000,oo selama tiga hari, wisata laut Rp50.000,oo, sewa snorkeling Rp30.000,oo per orang, total pembelian kebutuhan perut selama di Karimujawa hanya Rp100.000,oo, tiket kapal Rp62.000,oo pulang pergi Jepara-Karimunjawa. Cukup dengan Rp452.000,oo kami bisa menikmati indahnya Karimunjawa. Apabila kita menggunakan agen perjalanan wisata, bisa mencapai angka Rp900.000,oo per orangnya untuk wisata ke Karimunjawa ini. Manajemen keuangan juga perlu diterapkan disini, kapan kita bayar tunai dan transfer ATM. Agar semua terasa lebih ringan dan enak. Selamat mencoba!

*oke, yang aku tulis disini cuma singkat banget. banyak bagian yang seru banget yang aku potong. kalo mau dengerin ceritanya, bisa langsung dari aku aja hehe*
Tujuan akhir kita setelah dari Karimunjawa, mumpung masih ada uang sisa hehehe
           
Ini ketika maan siang Rp20.000,oo di hari pertama yang ikannya asli dari laut.
Ini ketika snorkeling di spot kedua. Jarak tempat foto kami ini sama batas garis pantai jauh banget! dan kedalamannya cuma segitu. Subhanallah!
Ini di depan gerbang pelabuhan Karimunjawa. (Kiri-Kanan: Aku, Ahda, Gadhang, Reza, Nahal, Echa, dan Abshar)

Ini ketika hari kedua di pantai pribadi. Kelapa @Rp1.500,oo kawan!
Share:

5 komentar:

  1. Anonim12.49.00

    masih simpan nomor contac travel untuk pp jogja-jepara kah? share donk,,thanks b4 :)

    BalasHapus
  2. Untuk travel, kita pake Rama Sakti Travel. Kita carter mobil dan supirnya. Mungkin Anda bisa carter mobil sewaan yang harganya lebih murah. Selamat berpetualang :)

    BalasHapus
  3. septian setya a05.46.00

    kalo kita pakai mobil pribadi gimana soalnya kita dari malang mau k karimun jawa masih bingung dg letak pulaunya itu ???
    kalau fery per mobil harganya berapa ??
    trims

    BalasHapus
  4. Maaf Mas Septian, kalau untuk tiket mobil kurang tau. Monggo hubungi Mbak Retno 08122895510. Semoga mbak Retno belum pindah pekerjaan, karena beliau ini ketika saya ke Karimun Jawa adalah penjual tiket KM. Muria di pintu masuk Pelabuhan Jepara.
    Dari Malang langsung saja ke Jepara. Tak usah bingung dimana Karimun Jawa itu.
    Berhubung Karimun Jawa hanya sebuah kecamatan dan jalan disana lebarnya hanya 2-3 mobil terlebih Karimun Jawa ini adalah wisata bahari, monggo dipertimbangkan ulang apabila membawa mobil ke Karimun Jawa. Harga bensin disana Rp7.000/liter.

    BalasHapus
  5. Pengalaman berhemat yang keren.
    Bagi yang ingin berlibur kesana bisa kunjungi situs kami http://karimunjawamenjanganresort.com untuk info paket wisata

    BalasHapus