Ketika itu aku
berada pada puncak kegalauan akademikku. Mungkin kalau bukan belas kasihan
guru, aku gak naik kelas XI. Ketika itu aku tersentil oleh kata-kata Awing,
kakak kelasku, ngomong yang intinya, „Kelas XI itu masa dimana kamu harus
belajar. Mengapa? Soalnya temen-temen yang lain pada sibuk nge-event. Ketika kamu belajar sedikit aja,
kamu bakalan bisa mencuri posisi.“
Mulai dari
situlah aku menulis beberapa poin impian saya untuk dua tahun kedepan. Impian
hingga aku mendapatkan bangku kuliah.
Impian pertama,
‚Minimal dua kali rangking satu selama empat semester‘. Oke, ini adalah hal
yang sedikit banyak susah. Bisa dikatakan susah untuk seorang seperti saya.
Tapi tak apalah namanya juga mimpi. Dua tahun berselang, alhamdulillah yang
tadinya di klasemen bawah bisa merangkak ke klasemen tengah hingga klasemen
atas. Semester tiga kalo nggak salah menempati rangking 11, semester
empat rangking 13, dan semester lima rangking sembilan. Aku baru sadar kalo
semester enam tak berangking -.-
Impian kedua, ‘Minimal rata-rata raport 85 selama empat
semester’. Yippi! Semester tiga rata-ratanya 80,2, semester empat rata-ratanya
81,2, semester lima rata-ratanya 84,0, dan semester enam rata-ratanya 85,0.
Walaupun baru bisa mendapatkan di semester terakhir, tak apalah yang penting
ada peningkatan.
Impian ketiga, ‘Kalau
ada jalur undangan, aku harus ketrima’. Yap! Ini impian yang tafsirannya
bisa banyak. Akan tetapi aku menafsirkan, ‘Pokoknya aku ketrima undangan.
Masalah lolos universitas via undangan, itu bonus.’ Beruntungnya adalah
angkatanku semua siswanya lolos undangan. Akan tetapi lagi, aku gak lolos
universitas via undangan. Tak apalah, yang penting impian tercapai *ketawa*.
Impian keempat, ‘Beasiswa S1, amiin’. Disini kumaksudkan
adalah beasiswa penuh dari semester awal sampai kelar. Aku tidak mendapatkan
beasiswa penuh, tetapi aku pernah mendapatkan beasiswa 80% (atau malah 20%
yaaa? Aku lupa hehehe) dari Presiden
University dan beasiswa 50% dari Universitas Bakrie.
Impian kelima, ‚Sukses 17-an dengan target-target tercapai‘.
Aku udah lupa apa aja target 17-an yang pernah panitia susun. Intinya keren
lah! 17-an pertama kali pas puasa, ada panggung music, ada perang air, pokoknya
keren dah! #MembanggakanPanitia
Impian keenam, ‘Sukses PSTW 2011 dengan target-target tercapai’.
Alhamdulillah hampir semua cita-cita per divisi di PSTW 2011 tercapai sudah. Bikin
pameran fakultas pertama kali, menjual tiket pameran pendidikan yang kala itu
mungkin banyak kalangan pelajar yang masa bodoh banget lah. Intinya ini keren deh! Bisa dilihat di beberapa
artikel-artikel sebelum ini.
Impian ketujuh,
‚Kalau bisa ikut Rotary. Harus bisa!‘ Rotary itu kalau gak salah punya semacam
pertukaran pelajar internasional. Sayangnya, karena ada faktor X, impian ini
saya urungkan.
Impian kedelapan,
‚Ikut pertukaran pelajar via Goethe Institut‘. Lagi-lagi untuk masalah seperti
ini ada faktor X yang menyebabkan saya urungkan impian ini.
Impian kesembilan, ‚Mbikin Padmanaba Bike Community‘. Ini
terinspirasi dari kakak kelas saya, Bagus Suitrawan, yang dia berhasil
menggagas Padmanaba Photography Club. Akhirnya rembug dengan dua teman saya,
Levi dan Faiq, tercetuslah Padmanaba Wednesbike. Sebuah gerakan bersepeda
setiap hari Rabu. Alhamdulillah dulu sempat booming,
tetapi menginjak kelas XII keberadaan Padmanaba Wednesbike mulai hilang. Tak
apalah, impian satu ini terwujud walau sesaat.
Impian kesepuluh, ‘Kalahkan teman-teman XI IPA 3 dalam
bidang akademik’. Impian ini sedikit gagal. Mengapa? Lihat saja ulasan impian
pertama dan kedua. Hahahaha.
Impian kesebelas, ‘Kuliah S1 di luar negeri’. Oke, ini
mungkin impian yang masih tertunda hasilnya. Siapa tau aku bisa melaksanakannya
:”)
Impian keduabelas, ‘Bikin dan tertempel poster ukuran
besar’. Poster pertama, ketika itu PPHP69 dan kita membutuhkan poster isu yang
mencolok. Rancang sana sini, akhirnya terciptalah poster isu yang besar. Poster kedua tercipta karena ketika itu
mau bikin surprise ulang tahun. Nempel poster ukuran A3 lima lembar kalo nggak
salah.
Impian
ketigabelas, ‚OSIS kelar dengan prestasi baru‘. Yap! Terimakasih untuk
kerjasama temen-temen Pengurus OSIS Jaya Padmanaba, rekor terbaru masih
dipegang oleh kita dengan sisa saldo tersedikit dengan jumlah sekitar
Rp1.600.000,oo. *toss*
Impian keempatbelas, ‚Apabila gak dapet beasiswa penuh S1,
masuk FEUI!‘ Alhamdulillah, walaupun SNMPTN (sebut saja undangan) gak lolos
universitas, tetapi SBMPTN lolos Akuntansi UI. Alhamdulillah Ya Allah.
Ini adalah impian saya ketika dua tahun terakhir di SMA. Tahun
pertama menginjakkan di SMA, aku masih belum punya tujuan, luntang-luntung nggak jelas mau kemana. Akhirnya tersentil di awal
kelas XI.
Oleh karena itu, tuliskan cita-citamu di selembar kertas!
Jangan hanya kamu simpan di otak. Karena manusia pada dasarnya adalah pelupa.
0 komentar:
Posting Komentar