Rabu, 12 Desember 2012

Ini Tentang Uangmu dan Hidupmu

Judul artikel ini aku ambil dari sebuah acara yang diselenggarakan di sekolahku beberapa bulan yang lalu oleh sebuah perusahaan asuransi internasional. Sebenarnya ilmu yang diajarkan ketika itu sangatlah dasar, jadi tidak an kubahas disini. Ini tentang judul artikel maupun acara yang menggelitik hati kecilku.
Kembali ke Kota Jogjakarta, menuju ke kehidupan pelajar. Pelajar, yap! Dimana jiwa pejuang sangat tinggi ketika ini. Akan tetapi jiwa hedonisme juga cuup tinggi ketika masa ini. Mengerucut lagi ke kegiatan pelajar, kita sebut saja event. 'Ini Tentang Uangmu dan Hidupmu' akan kuganti menjadi 'Ini Tentang Uangmu dan Eventmu'.
Mengapa event? Bermula ketika saya menginjakkan kaki di kepanitiaan Pawitikra Revolution 2009. Ketika itu aku emang menjadi ketua yang ngurusin tentang keuangan, kesekretariatan, dan teman-temannya. Dengan bantuan Mbak Avee, aku belajar sedikit demi sedikit kala itu. Lanjut ketika aku menginjakkan kaki di berjubel-jubel event di SMA 3 Yogyakarta. Kali ini dengan modal pengalaman keuangan yang sudah ada, aku dituntut mengembangkan sendiri. Alhamdulillah, dengan kerapian keuangan itu, kebanyakan event yang ada tidak merugi.
Menginjak kelas XII. Tingkatan dimana bebas event. Suatu ketika temanku curhat tentang event di sekolahnya. Memang aku gak bisa bantu banyak tentang link-link yang ada. Tetapi kala itu aku hanya bisa membantu dalam merapikan anggaran dana. Bagaimana perlakuan dana yang tepat, bagaimana mengakali kekurangan dana yang ada, dan lain-lain. Ini kulakukan seperti yang kulakukan terhadap adik kelas saya. Dan alhamdulillah, profit yang didapat sangatlah fantastis menurut saya.
Problem yang ada adalah ketidakmampuan merapikan anggaran yang ada. Ini menurut saya yang harus diajarkan turun temurun. Ini lebih penting daripada memberitahu dimana tempat untuk menyewa perlengkapan murah, dimana konsumsi yang murah, dan lain-lain. Sebenernya simpel kok. Asal bakal tau darimana pemasukan yang ada, pengeluaran yang ada berapa aja, kalo memang defisit dan tidak mampu jangan menuruti ego, dan pengepressan dana yang dibutuhkan. Kembali ke tujuan utama pelajar bikin event, apakah untuk gengsi antar sekolah atau untuk pengalaman?
Kalo udah tau kesemuanya, akan lebih lengkap apabila diberi bumbu perencanaan pendapatan keuangan darimana aja. Timeline keuangan juga gak kalah pentingnya dari timeline kerja. Hanya lakukan sesuai timeline dan patuhi saja. Selesai.
Apabila eventmu belum punya dasar seperti ini, mending segera bikin dan ini sangatlah penting. Percayalah! :)

Salam, Burhanuddin Luthfi.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar